Friday, October 19, 2018

1. Topologi Ring
Pengertian Topologi Ring –  Topologi ring adalah topologi yang menghubungkan kompter satu dengan kompter yang satunya dan seterusnya, sehingga berbentuk melingkar. Topologi ring juga disebut dengan topologi cincin. Pada umumnya topologi ring menggunakan LAN Card dalam menghubungkan setiap komputer.

Kelebihan Topologi Ring
  • Kecepatan dalam pengiriman tinggi
  • Mampu melayani traffik yang padat
  • Komunikasi antara terminal mudah
  • Tidak diperlukannya host
  • Lebih murah
  • Penggunaan kabel yang sedikit
  • Pengaksesan data yang optimal
  • Mudah dalam perancangannya
Kelemahan/Kekurangan Topologi Ring
  • Kerusakan pada salah komputer, dapat melumpuhkan jaringan
  • Kinerja komunikasi bergantung dari banyaknya node yang terdapat pada jaringan
  • Perubahan jumlah perangkat yang sulit
  • Pengiriman video, suara, dan data yang buruk
  • Memerlukan penaganan dan pengelolaan khusus bandles
2. Topologi Mesh/Jala
Pengertian Topologi Mesh – Topologi Mesh adalah topologi yang saling terhubung dengan setiap perangkat. Topologi Mesh menggunakan kabel tunggal dan tidak memerlukan switch atau hub. Topologi Mesh merupakan topologi gabungan dari topologi ring dan star.

Kelebihan Topologi Mesh 
  • Keamanan yang terbilang baik
  • Besar bandwidth yang cukup lebar
  • pemrosesan dan pngiriman data yang cepat
  • Tidak perlu khawatir terhadap tabrakan data
Kelemahan/Kekurangan Topologi Mesh 
  • Biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel dan Port
  • Biaya pemasangan yang sangat besar
  • Instalasi dan konfigurasi yang sulit dan rumit
3. Topologi Star  (Bintang)
Pengertian Topologi Star – Topologi Star adalah topologi yang menggunakan hub/switch yang menghubungkan setiap client. Switch/hub berfungsi sebagai pengatur dan pengendali dalam pengiriman data ke komputer yang satu tanpa dengan melewati komputer yang bukan tujuan.

Kelebihan Topologi Star
  • Apabila salah satu komputer mengalami kerusakan, jaringan tidak bermasalah dan tetap berjalan.
  • Bersifat fleksibel
  • Kemanan data yang tinggi
  • Mudah dalam mendeteksi kerusakan pada jaringan
Kelemahan/Kekurangan Topologi Star
  • Jika switch/hub merupakan titik pusat mengalami masalah, maka dapat melumpuhkan jaringan pada setiap komputer
  • Biaya yang mahal karena cukup menggunakan banyak kabel
  • Jumlah terminal terbatas, bergantung dari jumlah port pada hub/switch
  • Jika lalu lintas padat, maka dapat menyebabkan jaringan ikut lambat
4. Topologi Bus 
Pengertian Topologi Bus –Topologi bus adalah topologi yang memiliki bentuk yang sederhana dengan satu kabel sebagai penghubung dalam setiap terminal yang setiap ujungnya diakhiri oleh terminator.

Kelebihan Topologi Bus
  • Jaran LAN yang tidak terbatas
  • Tidak memerlukan pengedali pusat
  • Jumlah perangkat dapat diubah-ubah tanpa mengganggu jaringan dan perangkat lainnya
  • Kecepatan pengiriman yang tinggi
  • Biaya yang relatif mudah karena menggunakan sedikit kabel
Kelemahan/Kekurangan Topologi Bus 
  • Jika kabel pusat atau kabel yang melintang rusak, maka dapat melumpuhkan jaringan
  • Proses pengiriman dan menerima kurang efisien, karena biasanya terjadi tabrakan data  (collsion)
  • Diperlukan ripeater dalam memperkuat jaringan
  • Jika pengiriman dan menerima yang padat, maka dapat mengalami kemacetan
  • Sangat sulit mendeteksi gangguan atau kerusakan
5. Topologi Tree (Pohon)
Pengertian Topologi Tree – Topologi tree adalah topologi yang terbentuk dari gabungan topologi bus dan topologi star. Terbentuk beberapa topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Topologi tree disebut juga topologi pohon. Umumnya topologi tree bertingkat-tingkat, dan tingkat rendah dapat diatur ditingkat diatasnya.

Kelebihan Topologi Tree
  • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang luas
  • Susunan data yang terpusat dan bertingkat memudahkan dalam manajemen data yang baik
  • Dapat mengetahui dengan mudah suatu kerusakan atau kesalahan
Kelemahan/Kekurangan Topologi Tree
  • Kinerja yang lambat
  • Biaya yang mahal karena menggunakan banyak kabel dan Hub.
  • Hub menjadi peran yang paling penting
  • Jika komputer yang tingkat tinggi mengalami masalah, maka dibawahnya ikut bermasalah

6.Topologi Jaringan Hybrid

Topologi Hybrid - Topologi Hybrid merupakan Gabungan dari dua atau lebih topologi yang berbeda dan berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi yang berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak meperlihatkan satu karakteristik / ciri khas topologi tertentu maka topologi tersebut dapat dikatanakan topologi jaringan hybrid.

Topologi Jaringan Hybrid Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Hybrid

  • Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  • Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
  • Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
  • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
  • Kecepatan topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
  • Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
  • Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan hybrid
  • Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
  • Konfigurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
  • Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.

7.opologi Jaringan Linier

Topologi Linier - Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

Topologi Jaringan Linier
Topologi Jaringan Linier

Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7 komputer.

Tipe konektornya terdiri dari:
  • BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  • BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
  • BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.
  • BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Linier (bus beruntut)

Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Linier.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Linier / Linear
  • mudah dikembangkan
  • membutuhkan sedikit kabel
  • tidak butuh kendali pusat
  • tata letak kabel sederhana
  • Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Linier / Linear
  • isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil
  • kepadatan lalu lintas cukup tinggi
  • keamanan data yang kurang baik
  • Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
  • diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.

8.Topologi Jaringan Peer to Peer

Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.

Topologi Jaringan Peer to Peer
Topologi Jaringan Peer to Peer
Konsep dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.

Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.

Topologi Peer to Peer memiliki sejumlah kelebihan. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Topologi Peer to Peer adalah, sebagai berikut:

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Peer to Peer

Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Peer to Peer.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Peer to Peer
  • Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
  • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  • Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Peer to Peer
  • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
  • Sulit dikembangkan.
  • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
  • Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
  • Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu

Friday, October 5, 2018

Repeater merupakan salah satu alat yang berguna pada jaringan komputer. Jaringan komputer memang cukup rumit untuk dipahami oleh orang awam.

Fungsi Repeater

  1. Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
  1. Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.


  1. Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
  1. Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
  1. Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).
  1. Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.

Demikian tulisan mengenai pengertian repeater dan fungsi repeater yang dapat kami bagikan untuk Anda. Semoga dengan membaca tulisan yang singkat ini, Anda dapat lebih memahami mengenai repeater beserta dengan fungsi-fungsinya



Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.

 Fungsi Bridge

  • Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
  • Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
  • Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge. 



    Pengertian NIC

    NIC merupakan sebuah perngkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) ini juga memiliki beberapa istilah lainnya, seperti Kartu Jaringan (Network Card), LAN Card (baca juga: fungsi LAN card) dan juga Ethernet Card (baca juga: fungsi ethernet card).



    Jenis – Jenis dari NIC

    1. Network Interface Fisik / Physica
    Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
    1. Network Interface Logis / Logical
    Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.

     Fungsi-Fungsi Dari NIC
    1. Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
    Secara teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
    Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.
    1. Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
    Selain dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel. Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan.
    Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.
    1. Menerima data dari komputer lain
    Apabila fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
    1. Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
    Fungsi lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
    Selain fungsi secara teoritis, Network Interface Card juga memiliki banyak fungsi praktis. Fungsi praktis merupakan fungsi dari Network Interface Card yang mengarah kepada penggunaan sehari – hari di dalam sebuah jaringan. Kita juga bisa menyebut fungsi praktis dari NIC ini dengan istilah manfaat dari NIC.




     

    IMCP ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka ...